Sajak sajak koran

Minggu yang buram
Di halaman belakang
Huruf huruf berderet pagar
Mereka penjaring malam

Kertas berserakan
Imaji dan pikiran
Menghuni pojok pojok kamar

Seteguk lagi pagi
Ayam yang bernyanyi

. . . .

Puntung rokok telah padam
Isteriku, kapan kita sarapan?


A Sasmita
Purwodadi,
12 Maret 2012

Singgah

Segala untuk melepas lelah
Perjalanan yang menuju entah
Negeri antah berantah

Singgahlah sejenak
Mungkin baik untuk hati dan benak


A. Sasmita
Pati, 
02, Juni 2012

Selamat jalan

Yang tertinggal
Jatuh disudut mata
Merupa linang
Liang mengenang
Sepanjang jalan
Menuju Rumah
Pulang

Sayangnya kenangan itu seperti hujan
Kadang datang hilang
Tertinggal

Sayangnya kenangan itu tak serupa ruang
Tanpa sudut tepi
Sendiri

Pagi ini, Ia telah pergi
Bernyanyi nyanyi
Menari nari
Bersiul siul

Menuju Rumah
Pulang



A. Sasmita
Purwodadi,
20 Juni 2012

Angin

 
Tak ada yang perlu kau rindu risaukan
Jika aku adalah kecupan
Hangat melekat dikening

Tak ada yang perlu kau rindu risaukan
Jika aku adalah belaian
Lembut disela rambut

Tak ada yang perlu kau rindu risaukan
Jika aku adalah dekapan
Erat mengikat rusuk hingga belikat

Tak ada yang perlu kau rindu risaukan
Jika aku adalah angin
Tak terlihat
Hanya terasa

Cintaku



A. Sasmita
Purwodadi,
19 Oktober 2012

Ku peluk

Kemari, ku peluk
Biarkan hati dan tubuh takluk
Menyusuri tiap lekuk
Perlahanlahan menemu bentuk

Kemari, ku peluk
Jangan biar hati dan tubuh kikuk
Hingga rindu menua bungkuk
Macam pungguk
Diam membusuk

Kemari, ku peluk
Ku peluk
Ku peluk
Ku peluk

Lagi
Ku peluk


A. Sasmita
Jepara, 10 November 2012